Senin, 10 Agustus 2009

Facebook Bawa Monster Bermata Hijau


INILAH.COM, Jakarta – Pengguna internet harus makin dewasa menggunakan Facebook. Selain dampak positif, situs jejaring sosial juga memiliki dampak negatif. Penelitian terbaru mendapati Facebook bisa memunculkan monster bermata hijau yang mengancam usernya.

Studi yang dilakukan oleh peneliti di University of Guelph di Ontario Kanada menemukan ketagihan pada Facebook bisa berbahaya jika user memiliki pasangan. Facebook mendorong user yang memiliki pasangan terobsesi untuk mencari informasi mengenai pasangannya.

Saat melihat foto atau gosip pasangannya, rasa cemburu memicu rasa penasaran untuk mencari detail yang lebih mencurigakan. Penemuan itu dipublikasikan di CyberPsychology and Behavior.

Paper berjudul “Facebook Memunculkan Monster Berwarna Hijau Kecemburuan”

itu menyebut perasaan cemburu mempengaruhi perilaku negatif dan perilaku sosial.

"Makin banyak mahasiswa meluangkan waktu di Facebook, mereka makin merasa cemburu pada pasangannya, mendorong meluangkan waktu lebih banyak di Facebook. Mencari informasi tambahan malah semakin membakar cemburu,” kata Professor Dr Brenda Wiederhold editor di CyberPsychology & Behavior.

Hasil penelitian itu mendukung studi sebelumnya yang mendapati seperenam mengaku secara sembunyi-sembunyi mengawasi email, pesan Facebook dan kebiasaan internet pasangannya. Wanita lebih banyak mematai-matai pasangannya hingga 28%, sedangkan pria hanya 16%.

Menurut survei yang dilakukan lembaga nirlaba YouGov, kecenderungan memata-matai pasangan itu makin turun jika umur bertambah. User yang berusia di bawah 25 tahun, sepertiganya melakukan mata-mata dan untuk yang berusia di atas 54 tahun hanya 12%.

Sedangkan penelitian lain mendapati, situs jejaring sosial menjadikan orang rendah diri. Lebih dari setengah orang dewasa yang menggunakan situs seperti itu mengaku lebih banyak komunikasi lewat chatting online, daripada berbicara dengan keluarga dan temannya.

Peneliti juga menemukan pengguna jejaring sosial juga mengurangi panggilan telepon, SMS dan email. Selain itu juga makin kurang menonton TV, serta mengurangi bermain game karena perilaku online mereka.

Sebanyak 63% dari 1.600 orang yang disurvei mengatakan situs jejaring sosial telah mengubah hidup mereka. Studi yang dilakukan Mintel, perusahaan riset pasar juga menemukan setengah pengguna internet di Inggris memiliki akun di tiga situs jejaring sosial. Sementara di Prancis sebanyak 27%, 33% di Jepang, dan 40% di AS.

Firma itu menyebut resesi justru sebagai pendorong naiknya popularitas jejaring sosial. Situs jejaring sosial dinilai sebagai sarana agar tetap bisa berhubunagn dengan teman dan keluarga dibandingkan harus menggunakan telepon atau kirim SMS.

Laporan itu menemukan, satu dari lima orang di situs itu secara rutin mengecek pesan serta update baru. Menyedihakannya satu dari 10 orang menambahkan sebagai teman meskipun tidak mengenal orang itu. [E1]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar