Senin, 03 Agustus 2009

Facebook Digoyang Situs Kecil

NILAH.COM, Jakarta – Facebook yang berperan sebagai situs jejaring sosial all in one menjadi kehilangan sentuhan pribadi. Tak ayal, jejaring sosial kecil yang lebih fokus, berhasil berkembang dengan pesat.

Saat ini bukan sesuatu yang mudah, bisa bersaing dengan Facebook. Namun situs kecil berhasil memiliki pengunjung fanatik dan tumbuh dengan laju yang tinggi. Mereka berhasil masuk dalam jalur berbeda dan menjadi situs niche dengan pengunjung spesifik yang justru diinginkan pemasang iklan.

Ada beberapa situs jejaring sosial khusus yang berhasil menarik user. Contohnya Ning.com yang mengizinkan usernya membuat jejaring sosialnya sendiri. Selain itu juga ada aggregator opini Sodahead dan situs untuk bersenang-senang Fanpop. Situs-situs ini mampu tumbuh tiga digit dan mencapai jutaan user dalam waktu singkat.

"Ada situs niche yang fokus ke bidang tertentu, apakah fokus di bidang game atau fokus ke fungsi lain seperti Twitter termasuk fokus secara vertikal atau demografis,” kata analis Gartner, Ray Valdes.

Valdes memberi catatan situs seperti itu tidak akan sebesar Facebook. Tapi menurut Chuck Schilling, Director Nielsen Online, Facebook makin ditinggalkan oleh user mudanya, setelah profesional dan user lebih tua, ikut bergabung di situs itu.

"Pengguna asli Facebook yang usia kuliah menjadi sedikit tak puas dan mencari pelabuhan lain, saat meraka tahu orang tuanya juga ikut-ikutan di Facebook," imbuhnya. Ia menambahkan user tidak terkotak dalam situs popular saja. User terus berekplorasi sehingga masih banyak peluang di jejaring sosial.

"Situs dan aplikasi jejaring sosial niche yang lebih mengkhususkan diri pada pengujung spesifik akan sangat menarik bagi pengiklan untuk ditawarkan konten yang relevan,” kata analis IDC Caroline Dangson.

Menurut data comScore, Facebook, MySpace dan Twitter merupakan sedikit media sosial yang mampu memiliki lebih dari 10 juta user. Tapi beberapa situs mampu tumbuh pesat dengan user 2 juta hingga 10 juta termasuk Ning, Sodahead, Fanpop dan Funadvice. Sementara yang masih tumbuh dengan double digit adalah situs lebih tua semacam Hi5, Digg dan LinkedIn.

"Tapi pertumbuhan yang pesat itu tidak menyediakan ruang yang cukup agar bisa sebesar situs tiga besar," kata analis comScore Andrew Lipsman.

Funadvice merupakan situs di mana usernya bisa memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan. Sodahead menyediakan user untuk berpartisipasi dalam poling instan. Sedangkan Fanpop mengumpulkan penggemar film, TV dan musik dalam satu tempat.

Selain itu juga masih ada Imeen, yang fokus pada musik dan Eons yang menargetkan para ABG. Sedangkan situs unik United Online's Classmates.com membantu user mencari teman satu sekolah. Sedangkan yang berbau etnik, BlackPlanet ditujukan untuk kulit hitam dan MiGente eyes untuk bangsa Latin.

Sedangkan situs lain yang lebih kecil, justru dimiliki oleh perusahaan besar. Misalnya saja situs Bebo milik AOL Time Warner, serta Orkut milik Google.

Menjadi pemain kedua di belakang Facebook tidak mengenakan, karena developer aplikasi semacam game akan lebih tertarik bergabung dengan pemain terbesar. Untuk itu beberapa beberapa pemain kedua membentuk konsorsium untuk mengatasi masalah itu.

Maka muncullah OpenSocial yang diprakarsai oleh Google dengan anggota termasuk di dalamnya Yahoo, Hi5, MySpace, Friendster dan LinkedIn. Meskipun terbesar, Facebook belum tentu menarik bagi pengiklan. Karena pengiklan tidak mudah jika targetnya sangat massal seperti user Facebook yang mencapai 250 juta. [E1]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar